Minggu, 09 April 2017

WISATA ALAM PURBALINGGA

WISATA ALAM DI PURBALINGGA 

1. Biar Kamu Nggak Penasaran, Kita ke Owabong Dulu Ya…

Saat ini, Owabong menjadi obyek wisata sentral yang paling digemari para wisatawan. Maka tak heran jika tempat wisata ini juga menjadi trandmark-nya Kota Purbalingga. Nah, buat kamu yang kebetulan singgah di kota ini, maka sempatkanlah berkunjung dan mencicipi segarnya mata air yang terletak di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga ini.
Begitu sampai di lokasi, kamu akan disuguhi berbagai wahana permainan air yang cukup lengkap. Untuk biaya masuknya kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp. 20.000,00 (weekday) dan Rp. 25.000,00 (weekend). Tapi, jika kamu ingin menikmati wahana lainnya, kamu pun diharuskan membayar biaya tambahan.
Yap, Owabong Waterpark mengandalkan aneka wahana air untuk berbagai kelompok usia, baik untuk anak-anak, maupun dewasa. Di sini kamu bisa menikmati kesegaran mata air pegunungan dengan wahana Waterboom, Gokart, Fun Rafting, dan lain sebagainya. Gimana, pasti kamu kepingin, kan?

2. Jangan Ngaku Penggemar Batman Kalau Belum Pernah Singgah ke Goa Lawa Ini.

Goa Lawa, Purbalingga via idahceris.com

Goa lawa, atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Goa Kelelawar ini berada di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Untuk sampai ke Goa Lawa, kamu bisa menempuhnya dengan jarak 30 km dari pusat Kota Purbalingga, atau dengan estimasi waktu sekiranya 1 jam perjalanan.
Selain itu, di dalam Goa Lawa ini juga terdapat banyak goa lainnya, antara lain: Goa Lawang Kereta, Goa Angin, Goa Pos, Goa Lorong Panembahan, Goa Danau, Goa Langgar, Goa Naga, Goa Batu Semar, Goa Dada Lawa, Goa Rahayu, Goa Batu Keris, dan masih banyak lainnya. Ada sebanyak 16 goa yang terdapat di sini. Jadi, dalam satu kawasan, kamu bisa menikmati beragam goa dengan keistimewaan masing-masing.
Untuk biaya masuknya dipatok dengan harga Rp. 8000,00 (weekend) dan Rp. 7000,00 (weekday), dan Rp. 15.000,00 (untuk hari raya Natal dan Tahun Baru). Biaya parkirnya berkisar antara Rp. 2000,00 – Rp. 5000,00 tergantung hari berkunjungmu. So, kamu udah siap menyusuri Goa Lawa dan merasakan sensasi jadi Batman?

3. Menikmati Hijaunya Purbalingga dari Ketinggian Puncak Sendaren.

Puncak Sendaren foto dari @nauvianaa__

Lokasi wisata ini terletak di Dusun Karang Gedang, Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Meskipun baru dibuka sekitar 5 bulan yang lalu, tapi tempat ini sudah banyak dikenal oleh para wisatawan. Maka dari itu, jika kamu berniat mampir ke tempat ini, maka pilihlah hari yang tepat, yakni di hari Senin – Jumat. Sebab, kalau pas di hari weekend, biasanya tempat ini selalu ramai dikunjungi.
Nah, jika kamu dari arah Kota Purbalingga, kamu bisa menuju Desa Rajawana, Kecamatan Karangmoncol terlebih dahulu. Kemudian baru melanjutkan perjalanan ke Dukuh Karang Gedang, Desa Panusupan. Sesampainya di pos utama, perjalanan menuju lokasi ini akan diteruskan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak dan melewati ladang sayur milik warga setempat. Ada tiga pos yang harus kamu lalui untuk sampai ke puncak. Tapi tenang, medannya tidak terlalu terjal kok, sehingga akan memudahkanmu untuk mendaki.
Di sepanjang perjalanan, kamu akan ditemani pemandangan yang kece abis. Mulai dari pemandangan Gunung Slamet, sampai pohon-pohon hijau yang tinggi menjulang. Nah, setelah menempuh satu jam perjalanan melewati jalanan setapak dengan semak belukar di kanan kirinya, kamu akan sampai di Puncak Sendaren yang terkenal dengan jembatan di atas awan ini. Untuk biaya masuknya dibandrol dengan harga Rp. 5000,00/ orang. Sedangkan biaya parkir kendaraannya sebesar Rp. 2000,00 untuk motor, dan Rp. 5000,00 untuk mobil. Udah deh, buruan meluncur.

4. Canyoning Arus Watu Mujur, Obyek Wisata Air yang Akan Membuatmu Mujur.

Sungai Watu Mujur foto dari @windi_mugunghwa

Woi, Sob. Percaya nggak kalau tempat wisata ini bisa mendatangkan kemujuran buat kamu? Ya, percaya aja, deh. Tuh, buktinya mas yang pake celana merah terlihat bahagia banget, kan? Hehehe. Oke, nggak usah banyak basa-basi lagi, ya. Lokasi Sungai Wutu Mujur ini masih terletak di Desa Panusupan, tepatnya di Dusun Batur, Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Purbalingga.
Begitu sampai di lokasi ini, kamu akan disuguhi pesona alam yang cukup indah. Dinding-dinding batu, serta pohon-pohon yang menjulang tinggi akan membuatmu merasa rileks untuk berlama-lama di tempat ini. Maka, akan sayang rasanya kalau kamu tak mencicipi segarnya mata air yang ada di sini.
Kami sarankan pula, agar kamu membawa kamera anti air untuk mengabadikan setiap momen indahmu. Nah, jika kamu merasa lapar setelah puas berenang, kamu juga bisa memilih aneka makanan yang disediakan oleh warung-warung yang berada di dekat tempat parkir. So, tak usah bingung-bingung, deh. Untuk biaya masuknya, masih dibandrol dengan harga yang sama kok, yakni sebesar Rp. 7000,00, lengkap dengan biaya parkir kendaraan roda dua.

5. Hanyutkan Dirimu dalam Segarnya Air Curug Sumba.

Curug Sumba, Purbalingga foto dari @hillman__m

Lokasi curug ini terletak di Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Untuk menemukan curug ini, caranya sangat mudah. Hanya sekitar 200 meter dari jalan raya Purbalingga – Pemalang. Ya, kalau kamu melintas dari arah Bobotsari ke Karangreja, beloklah ke arah kanan menuju jalan Kemojing. Masuk sekitar 200 meter, lalu parkirkan kendaraanmu di sebelah jembatan sebelum tempat penampungan getah pinus bukit perhutani, dan turunilah sawah yang ada di bawahnya, maka akan terlihatlah curug yang indah ini.
Keindahan Curug Sumba tak perlu kamu ragukan lagi. Keadaan alamnya yang masih alami, menjadi nilai tambah bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini. Selain itu, aliran sungai yang berwarna agak kebiruan, akan mengundangmu untuk melompat ke dasar sungai. Kamu tak perlu membayar tiket retribusi untuk masuk ke lokasi karena memang belum ada pihak yang mengelola tempat ini. So, kamu berminat jadi investor? Hehehe.

6. Uji Adrenalinmu dengan Menyusuri Arus Sungai Klawing yang Begitu Derasnya.

Sungai Klawing via Google Image

Ingin menguji adrenalinmu dengan cara yang berbeda sembari menikmati jernihnya aliran sungai? Cobalah permainan rafting di Sungai Klawing ini. Ya, olahraga yang satu ini menawarkan sensasi yang berbeda, adrenalin begitu dipacu, otot-otot juga bekerja, dan tentu saja mata juga dimanja dengan pemandangan yang indah. Untuk di wilayah Jawa Tengah khususnya Banjarnegara dan Purbalingga, olahraga ini merupakan hal yang baru, tidak seperti di daerah lain terutama di Jawa Barat yang telah lama dikelola dengan baik dan berhasil mendatangkan banyak wisatawan dari berbagai daerah.
Jika kamu berminat, ada banyak sekali paket yang ditawarkan di lokasi ini. Biayanya pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp. 150.000,00 sampai Rp. 350.000,00/ orang. Tergantung jalur mana yang akan kamu pilih. Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, meliputi: welcome drink, air mineral, snack, refreshment kelapa muda pada saat rafting, makan, transportasi lokal, rafting equipment standard Internasional: life jacket, helm, dayung, instruktur, team rescue, P3K, guide, asuransi pada saat rafting, dan sertifikat rafting. Biaya yang cukup sebanding dengan fasilitas yang ditawarkan. Jadi gimana, Sob? Kamu tertarik?

7. Pesona Bukit Watu Geong yang Bisa Buat Kamu Kecanduan.

Bukit Batu Geong foto dari @gilang_mufatik

Lokasi Bukit Watu Geong ini berada di sebelah selatan Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Puncak bukit ini berada di ketinggian 580 mdpl. Saat cuaca cerah, dari puncak bukit ini kamu bisa melihat wilayah rembang dan sekitarnya, bahkan waduk Jendral Soedirman yang berada di Kecamatan Mrican, Banjarnegara pun bisa terlihat.
Di sepanjang perjalanan menuju puncak, kamu akan ditemani semilir angin dan hamparan bunga pacar air yang tumbuh di sana-sini. Selain itu, beberapa mata air di pinggir jalan juga akan menambah keasriannya. Yap, buat kamu yang suka berpetualang, dijamin deh, kamu nggak akan nyesel kalau ngebolang ke tempat ini. Yap, untuk biaya masuknya sendiri, cukup dibandrol dengan harga Rp. 5000,00 saja. Ohya, sekadar saran nih, Sob. Kalau kamu ingin berpetualang menikmati indahnya sunset dari sini, kami sarankan agar kamu datang pada awal musim kemarau. Soalnya, kalau pas musim hujan kabutnya lumayan tebal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar