Minggu, 09 April 2017

WISATA ALAM DI PURWAKARTA

 12 WISATA ALAM DI PURWAKARTA 
1.   Waduk Cirata
Waduk Cirata
Waduk yang merupakan kunjungan utama para wisatawaan. Dengan luas 43 ribu hektar dan pemandangan yang sejuk serta masih alami. Waduk Cirata merupakan aliran dari Sungai Citarum. Sebenarnya waduk ini terletak di tiga kabupaten, kabupaten Bandung, kabupaten Purwakarta dan kabupaten Cianjur.
Waduk ini sangatlah ramai saat musim liburan tiba. Apabila Anda ingin berlibur ke Waduk Cirata dan menginginkan nuansa yang lebih rileks, penulis sarankan untuk tidak datang pada musim liburan ya guys. Dan juga, karena jalan menuju Waduk Cirata rusak dihimbau untuk berhati-hati saat melewatinya.
2.   Situ Wanayasa
Situ Wanayasa
Situ Wanayasa terletak di Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Situ Wanayasa atau Danau Wanayasa memiliki luas ±7 hektar dengan ketinggian 600 m DPL. Berlatar belakang pegunungan Burangrang. Keunikan dari Situ Wanayasa ini yaitu terdapat pulau di tengah danau. Dalam pulau itu terdapat makam RA. Suriawinati, pendiri kota Purwakarta sekaligus Bupati Karawang ke-9 dan meninggal pada tahun 1927.
Situ Wanayasa juga terdapat wahana permainan kapal bebek kayuh jika Anda berkeinginan untuk berjalan-jalan menikmati danau di atas air ataupun hanya sekedar mengambil beberapa foto. Biasanya di sini para penduduk menggunakannya untuk jogging.
3.   Situ Buleud
Sri Baduga
Keindahan Danau Situ Buleud yang di tengah-tengahnya terdapat Air Mancur yang bernama Sri Baduga. Merupakan wahana baru yang terdapat di Purwakarta karena baru tahun 2014 diresmikan pembukaannya. Air Mancur ini dilengkapi dengan unsur light effect dan api yang berada di atas air, digadang-gadang air mancur ini merupakan air mancur terbesar se-Asia Tenggara. Dengan penampilan yang tak kalah indah dengan Wings of Time di Singapura. So, jika ingin melihat atau menikmati atraksi air mancur yang indah tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, cukup datang ke Purwakarta di Jawa Barat.

Lihat juga Tempat Wisata Alam di Semarang yang harus di kunjungi
4.   Desa Sejuta Batu
Desa Sejuta Batu
Terletak di desa Pasanggrahan Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta. Desa Sejuta Batu ini biasanya digunakan untuk menjelajah bagi anak-anak muda. Karena saat Anda kesini, Anda bisa menikmati berbagai kegiatan sekaligus, seperti menjelajah alam dan perbukitan, memancing, panjat tebing di Gunung Parang serta olah raga offroad di area Gunung Salasih. Adapun di Desa Sejuta Batu terdapat bumi perkemahan. Banyak juga fotografer yang datang kesini untuk mengambil beberapa gambar maupun untuk pemotretan pre-wedding. Desa Sejuta Batu ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai tantangan. 
Akses menuju tempat wisata Desa Sejuta Batu ini berjarak ±45 menit. Anda bisa melalui jalan Cikampek-Padalarang.
5.   Waduk Jatiluhur
Waduk Jatiluhur
Memancing?? Setelah itu menikmati hasil memancing dengan ikan bakar yang lezat. Anda bisa melakukannya di Waduk Jatiluhur. Terletak di Kecamatan Jatiluhur. Biasanya Waduk ini akan sangat ramai pada siang hari karena banyaknya para pemancing. Namun Anda juga bisa memancing pada malam hari.
Bagi Anda juga bisa hanya duduk bersantai sambil melihat pemandangan Waduk Jatiluhur ataupun menikmati fasilitas yang berada di area waduk, seperti kolam renang, restorant atau warung makan, bungalow, tempat permainan anak, bar, lapangan tenis, area perkemahan, sarana rekreasi, tempat bilyard, dan masih banyak lagi. Adapula sarana olah raga air, seperti ski air, naik kapal atau perahu, selancar angin, mendayung, dan kapal pesiar.
6.   Jatiluhur Water World
Jatiluhur Water World
Jatiluhur Water World (JWW) masih terletak di kompleks Waduk Jatiluhur. Dari namanya saja sudah ada kata 'Water' maka di JWW ini Anda akan banyak menemui wahana di dalam kolam renang. Tiket masuk ke JWW bervariasi. Apabila Anda kesana saat hari biasa maka cukup meragoh kantong Rp 62.000,-/orang. Beda lagi saat Anda kesana saat musim liburan yaitu sekitar Rp 65.000,-/orang. Dan apabila Anda kesana saat libur besar maka Anda ditarik dengan tarif Rp 70.000,-/orang.
JWW tidak terlalu luas hanya berisi 2 kolam renang untuk dewasa dan 3 kolam renang untuk anak. Kamar mandi yang disediakan pun cukup banyak, jadi Anda tak perlu mengantri.
Untuk anak-anak yang ingin berenang tetapi lupa membawa pelampung, tenang saja. Di JWW ada penyewaan pelampung anak-anak dengan harga Rp 5.000-/anak.
Pengunjung diperbolehkan untuk membawa makanan dari luar tetapi setelah makan jangan lupa buang sampah pada tempatnya ya...jika tidak mau ribet untuk membawa makanan dari luar, disana juga ada penjual makanan dan minuman ringan maupun berat.
7.   Giri Tirta Kahuripan
Giri Tirta Kahuripan
Bisa membayangkan jika Anda berenang di atas perbukitan. Waw!! Bagaimana ya sensasinya? Anda ingin mencobanya bukan? Cobalah datang ke Giri Tirta Kahurupan Purwakarta. Berada di Desa Wanayasa Purwakarta.
Resort Giri Tirta Kahuripan ini sangat cocok untuk Anda yang ingin berbulan madu ataupun hanya berlibur bersama teman dan keluarga. Berjumlah 5 villa, dengan 10m x 10m dan 6 Cottages yang masing-masing berisi dua kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan, dan ada pula 13 kamar singgah.
Selain itu Anda juga bisa menikmati fasilitas lainnya seperti out bound, ATV, kolam pancing, kolam ikan hias, kolam ikan amazon, kolam angsa, taman anggrek, taman burung, green house, lapangan futsal, camping ground plus kebun buah.
8.   Air Terjun Curug Cipurut
Air Terjun Curug Cipurut
Air Terjun Curug Cipurut berada di kaki gunung Burangrang dan termasuk dalam cagar alam gunung Burangrang. Terletak di Desa Sumurugul Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Air terjun ini dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama bernama Curug Utama dengan ketinggian ±25 m, serta curug lainnya lebih landai dan biasanya digunakan untuk berseluncur.

Akses menuju lokasi cukup berbatu, dihimbau untuk berhati-hati dan untuk mencapai puncak Anda perlu berjalan kaki sekitar 500 meter atau 15 menit dari area parkir. Biaya masuk ke Air terjun Curug Cipurut sekitar Rp 3.000,-/orang.
9.   Gedung Negara dan Gedung Karesidenan
Gedung Negara dan Gedung Karesidenan
Purwakarta juga memiliki wisata bersejarah yang bernama Gedung Negara dan Gedung Karesidenan. Gedung-gedung ini dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1854. Saat ini Gedung Negara berada di Jl. Gandanegara no. 54 dan digunakan sebagai kantor Bupati Purwakarta. Sedangkan Gedung Karesidenan berada di Jl. KK. Singawinata dan dimanfaatkan sebagai kantor Badan koordinasi Wilayah IV. Meski gedung-gedung itu terbilang bangunan tua akan tetapi bangunan-bangunan itu masih berdiri kokoh sampai saat ini.
10. Wisata Kuliner Sate Maranggi
Sate Maranggi
Setelah dibahas mengenai berbagai tempat wisata di Purwakarta. Saatnya kita membahas mengenai kuliner khas Purwakarta yang tak pernah sepi oleh pengunjung. Ya, itulah namanya Sate Maranggi, terletak di Jl. Cibungur Purwakarta. Sate yang berisi daging sapi. Secara tampilan memang tak ada bedanya dengan sate pada umumnya, tetapi setelah Anda mencobanya maka akan merasa ketagihan dengan rasanya. Dilengkapi dengan sambal tomat yang super pedas. Selain sate daging sapi, di Sate Maranggi juga terdapat Sate kambing. Dengan merogoh kantong Rp 30.000,- per 10 tusuk Anda sudah bisa menikmati kelezatan di Sate Maranggi.

11. Tempat Wisata Sumber Air Panas di Ciracas di Purwakarta
Wisata Air Panas Ciracas Purwakarta
Objek Wisata Air Panas di Purwakarta merupakan salah satu destinasi tempat yang terbaik untuk wisata keluarga dan kerabat. Objek wisata ini merupakan salah satu tempat favorit bagi mereka yang ingin bersantai dan ingin menikmati air hangat yang ada di tempat ini. Sumber air panas ini berlokasi di kaki bukit dan di kelilingi pepohonan dan hamparan sawah., di sekitar sumber air panas itu, kamu dapat melihat hamparan kebun teh, kiri dan kanan jalan sejak simpang empat legokhuni sampai desa ciracas. banyak orang yang percaya ketika mandi disana dapat mengobati penyakit kulit, pegal - pegal dan rematik dan lainnya.
12. Goa Jepang dan Goa Belanda di Purwakarta
Goa Jepang dan Goa Belanda di Purwakarta
Goa Jepang dan Goa Belanda di Purwakarta
Tempat wisata ini juga terdapat di Purwakarta, tepatnya di Desa Pusakamulya Ciarapedes, Usut punya usut Goa Jepang dan Belanda itu memiliki ketinggian 700 mdpl. Di area tersebut terasa hawa sejuk dan dingin, dan bahkan ada yang mengatakan suhu udara ditempat ini sampai 17 derajat celcius dan hanya sampai 20 derajat celcius. Goa ini termasuk kawasan bersejarah bagi Indonesia. Bila membaca namanya saja dengan sebutan Goa Jepang dan Goa Belanda, pasti identik dengan saat penjajahan negara ini oleh mereka.

Disekitaran Goa ini terdapat kebuh teh, pinus, manggis dan Goa ini termasuk di puncak Gunung Burangrang. Untuk menuju ke tempat ini anda harus melewati jalanan kabupaten dengan jalan yang masih jalan tanah. Anda akan melewati jalanan yang seperti ini sepanjan 2 KM menuju lokasi Goa Jepang dan Goa Belanda ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar