12 WISATA ALAM DI PURWAKARTA
1. Waduk Cirata
Waduk Cirata |
Waduk yang merupakan kunjungan utama para wisatawaan. Dengan luas 43
ribu hektar dan pemandangan yang sejuk serta masih alami. Waduk Cirata
merupakan aliran dari Sungai Citarum. Sebenarnya waduk ini terletak di
tiga kabupaten, kabupaten Bandung, kabupaten Purwakarta dan kabupaten
Cianjur.
Waduk ini sangatlah ramai saat musim liburan tiba. Apabila Anda ingin
berlibur ke Waduk Cirata dan menginginkan nuansa yang lebih rileks,
penulis sarankan untuk tidak datang pada musim liburan ya guys. Dan
juga, karena jalan menuju Waduk Cirata rusak dihimbau untuk berhati-hati
saat melewatinya.
2. Situ Wanayasa
Situ Wanayasa |
Situ Wanayasa terletak di Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Situ
Wanayasa atau Danau Wanayasa memiliki luas ±7 hektar dengan ketinggian
600 m DPL. Berlatar belakang pegunungan Burangrang. Keunikan dari Situ
Wanayasa ini yaitu terdapat pulau di tengah danau. Dalam pulau itu
terdapat makam RA. Suriawinati, pendiri kota Purwakarta sekaligus Bupati
Karawang ke-9 dan meninggal pada tahun 1927.
Situ Wanayasa juga terdapat wahana permainan kapal bebek kayuh jika Anda
berkeinginan untuk berjalan-jalan menikmati danau di atas air ataupun
hanya sekedar mengambil beberapa foto. Biasanya di sini para penduduk
menggunakannya untuk jogging.
3. Situ Buleud
Sri Baduga |
Keindahan Danau Situ Buleud yang di tengah-tengahnya terdapat Air Mancur
yang bernama Sri Baduga. Merupakan wahana baru yang terdapat di
Purwakarta karena baru tahun 2014 diresmikan pembukaannya. Air Mancur
ini dilengkapi dengan unsur light effect dan api yang berada di atas
air, digadang-gadang air mancur ini merupakan air mancur terbesar
se-Asia Tenggara. Dengan penampilan yang tak kalah indah dengan Wings of
Time di Singapura. So, jika ingin melihat atau menikmati atraksi air
mancur yang indah tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, cukup datang ke
Purwakarta di Jawa Barat.
Lihat juga Tempat Wisata Alam di Semarang yang harus di kunjungi
Lihat juga Tempat Wisata Alam di Semarang yang harus di kunjungi
4. Desa Sejuta Batu
Desa Sejuta Batu |
Terletak di desa Pasanggrahan Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta.
Desa Sejuta Batu ini biasanya digunakan untuk menjelajah bagi anak-anak
muda. Karena saat Anda kesini, Anda bisa menikmati berbagai kegiatan
sekaligus, seperti menjelajah alam dan perbukitan, memancing, panjat
tebing di Gunung Parang serta olah raga offroad di area Gunung Salasih.
Adapun di Desa Sejuta Batu terdapat bumi perkemahan. Banyak juga
fotografer yang datang kesini untuk mengambil beberapa gambar maupun
untuk pemotretan pre-wedding. Desa Sejuta Batu ini sangat cocok bagi
Anda yang menyukai tantangan.
Akses menuju tempat wisata Desa Sejuta Batu ini berjarak ±45 menit. Anda bisa melalui jalan Cikampek-Padalarang.
5. Waduk Jatiluhur
Waduk Jatiluhur |
Memancing?? Setelah itu menikmati hasil memancing dengan ikan bakar yang
lezat. Anda bisa melakukannya di Waduk Jatiluhur. Terletak di Kecamatan
Jatiluhur. Biasanya Waduk ini akan sangat ramai pada siang hari karena
banyaknya para pemancing. Namun Anda juga bisa memancing pada malam
hari.
Bagi Anda juga bisa hanya duduk bersantai sambil melihat pemandangan
Waduk Jatiluhur ataupun menikmati fasilitas yang berada di area waduk,
seperti kolam renang, restorant atau warung makan, bungalow, tempat
permainan anak, bar, lapangan tenis, area perkemahan, sarana rekreasi,
tempat bilyard, dan masih banyak lagi. Adapula sarana olah raga air,
seperti ski air, naik kapal atau perahu, selancar angin, mendayung, dan
kapal pesiar.
6. Jatiluhur Water World
Jatiluhur Water World |
Jatiluhur Water World (JWW) masih terletak di kompleks Waduk Jatiluhur.
Dari namanya saja sudah ada kata 'Water' maka di JWW ini Anda akan
banyak menemui wahana di dalam kolam renang. Tiket masuk ke JWW
bervariasi. Apabila Anda kesana saat hari biasa maka cukup meragoh
kantong Rp 62.000,-/orang. Beda lagi saat Anda kesana saat musim liburan
yaitu sekitar Rp 65.000,-/orang. Dan apabila Anda kesana saat libur
besar maka Anda ditarik dengan tarif Rp 70.000,-/orang.
JWW tidak terlalu luas hanya berisi 2 kolam renang untuk dewasa dan 3
kolam renang untuk anak. Kamar mandi yang disediakan pun cukup banyak,
jadi Anda tak perlu mengantri.
Untuk anak-anak yang ingin berenang tetapi lupa membawa pelampung,
tenang saja. Di JWW ada penyewaan pelampung anak-anak dengan harga Rp
5.000-/anak.
Pengunjung diperbolehkan untuk membawa makanan dari luar tetapi setelah
makan jangan lupa buang sampah pada tempatnya ya...jika tidak mau ribet
untuk membawa makanan dari luar, disana juga ada penjual makanan dan
minuman ringan maupun berat.
7. Giri Tirta Kahuripan
Giri Tirta Kahuripan |
Bisa membayangkan jika Anda berenang di atas perbukitan. Waw!! Bagaimana
ya sensasinya? Anda ingin mencobanya bukan? Cobalah datang ke Giri
Tirta Kahurupan Purwakarta. Berada di Desa Wanayasa Purwakarta.
Resort Giri Tirta Kahuripan ini sangat cocok untuk Anda yang ingin
berbulan madu ataupun hanya berlibur bersama teman dan keluarga.
Berjumlah 5 villa, dengan 10m x 10m dan 6 Cottages yang masing-masing
berisi dua kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan, dan ada pula 13
kamar singgah.
Selain itu Anda juga bisa menikmati fasilitas lainnya seperti out bound,
ATV, kolam pancing, kolam ikan hias, kolam ikan amazon, kolam angsa,
taman anggrek, taman burung, green house, lapangan futsal, camping
ground plus kebun buah.
8. Air Terjun Curug Cipurut
Air Terjun Curug Cipurut |
Air Terjun Curug Cipurut berada di kaki gunung Burangrang dan termasuk
dalam cagar alam gunung Burangrang. Terletak di Desa Sumurugul Kecamatan
Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Air terjun ini dibagi menjadi 3 bagian.
Bagian pertama bernama Curug Utama dengan ketinggian ±25 m, serta curug lainnya lebih landai dan biasanya digunakan untuk berseluncur.
Akses menuju lokasi cukup berbatu, dihimbau untuk berhati-hati dan untuk
mencapai puncak Anda perlu berjalan kaki sekitar 500 meter atau 15
menit dari area parkir. Biaya masuk ke Air terjun Curug Cipurut sekitar
Rp 3.000,-/orang.
9. Gedung Negara dan Gedung Karesidenan
Gedung Negara dan Gedung Karesidenan |
Purwakarta juga memiliki wisata bersejarah yang bernama Gedung Negara
dan Gedung Karesidenan. Gedung-gedung ini dibangun pada masa kolonial
Belanda tahun 1854. Saat ini Gedung Negara berada di Jl. Gandanegara no.
54 dan digunakan sebagai kantor Bupati Purwakarta. Sedangkan Gedung
Karesidenan berada di Jl. KK. Singawinata dan dimanfaatkan sebagai
kantor Badan koordinasi Wilayah IV. Meski gedung-gedung itu terbilang
bangunan tua akan tetapi bangunan-bangunan itu masih berdiri kokoh
sampai saat ini.
10. Wisata Kuliner Sate Maranggi
Sate Maranggi |
Setelah dibahas mengenai berbagai tempat wisata
di Purwakarta. Saatnya kita membahas mengenai kuliner khas Purwakarta
yang tak pernah sepi oleh pengunjung. Ya, itulah namanya Sate Maranggi,
terletak di Jl. Cibungur Purwakarta. Sate yang berisi daging sapi.
Secara tampilan memang tak ada bedanya dengan sate pada umumnya, tetapi
setelah Anda mencobanya maka akan merasa ketagihan dengan rasanya.
Dilengkapi dengan sambal tomat yang super pedas. Selain sate daging
sapi, di Sate Maranggi juga terdapat Sate kambing. Dengan merogoh
kantong Rp 30.000,- per 10 tusuk Anda sudah bisa menikmati kelezatan di
Sate Maranggi.
11. Tempat Wisata Sumber Air Panas di Ciracas di Purwakarta
Objek Wisata Air Panas di Purwakarta merupakan salah satu destinasi tempat yang terbaik untuk wisata keluarga dan kerabat. Objek wisata ini merupakan salah satu tempat favorit bagi mereka yang ingin bersantai dan ingin menikmati air hangat yang ada di tempat ini. Sumber air panas ini berlokasi di kaki bukit dan di kelilingi pepohonan dan hamparan sawah., di sekitar sumber air panas itu, kamu dapat melihat hamparan kebun teh, kiri dan kanan jalan sejak simpang empat legokhuni sampai desa ciracas. banyak orang yang percaya ketika mandi disana dapat mengobati penyakit kulit, pegal - pegal dan rematik dan lainnya.
12. Goa Jepang dan Goa Belanda di Purwakarta
Goa Jepang dan Goa Belanda di Purwakarta |
Disekitaran Goa ini terdapat kebuh teh, pinus, manggis dan Goa ini termasuk di puncak Gunung Burangrang. Untuk menuju ke tempat ini anda harus melewati jalanan kabupaten dengan jalan yang masih jalan tanah. Anda akan melewati jalanan yang seperti ini sepanjan 2 KM menuju lokasi Goa Jepang dan Goa Belanda ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar