Minggu, 09 April 2017

WISATA ALAM DI JOGJA

                          WISATA ALAM DI JOGJA 

 1. Awali perjalananmu dengan berburu matahari terbit di Puncak Suroloyo

Pemandangan di Puncak Suroloyo
Pemandangan di Puncak Suroloyo via solehudin91.blogspot.com
Gak perlu jauh-jauh mendaki gunung buat menikmati matahari terbit di atas awan. Puncak Suroloyo yang terletak di Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, DIY, ini menawarkan pesona matahari terbit dengan hamparan awan yang gak kalah keren dari gunung-gunung yang terkenal di Yogyakarta. Dari gardu pandang tertinggi di 1.019 mdpl, kamu bisa memandang empat gunung—Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro—serta Candi Borobudur yang kadang tertutup kabut dari kejauhan.
Mendapatkan pemandangan indah di Puncak Suroloyu tentu bukan tanpa usaha. Kamu mesti menapaki sekitar 290 anak tangga untuk sampai ke puncaknya. Oh iya, menurut legenda, tempat ini dulunya merupakan lokasi di mana Raden Mas Rangsang mendapatkan wangsit untuk melakukan tapa kesatriyan. Raden Mas Rangsang tak lain adalah Sultan Agung Hanyakrakusuma, orang yang menjadi penguasa tanah Jawa.

2. Nikmati indahnya pantulan senja dari Permukaan Waduk Sermo di Kalibiru, Kulon Progo.

Kalibiru dengan latar Waduk Sermo.
Kalibiru dengan latar Waduk Sermo. via twitter.com
Masih di kawasan Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, ada satu tempat indah yang sangat cocok untuk menikmati tenggelamnya senja. Kalibiru adalah nama sebuah desa sekaligus hutan wisata yang terletak di kecamatan Kokap, Kulonprogo. Karena kepedulian warga dalam menjaga salah satu sumber penghidupan mereka, Kalibiru menjadi lokasi ekowisata menarik yang terpelihara dengan baik.
Di tempat ini, kamu bisa menikmati trekking dengan latar pepohonan hijau. Untuk menyambangi Kalibiru, kamu hanya dikenai tarif 3 ribu rupiah saja. Ada tempat yang asyik buat berfoto di sini, yaitu sebuah platform kecil dari kayu yang terletak di atas pohon pinus. Untuk naik ke atasnya, kamu mesti mendaki tangga bambu. Dari sini, Waduk Sermo tampak jelas di kejauhan. Tunggulah sampai senja tiba dan memantulkan cahaya keemasan di permukaan waduk.

3. Temukan romantisme senja yang manis berbalut kesempatan memacu adrenalin di Bukit Parang Endog.

Pemandangan dari Bukit Parang Endog
Pemandangan dari Bukit Parang Endog via diasporaiqbal.blogspot.com
Pantai Parangtritis yang terletak di Bantul, tepatnya 27 km selatan kota Yogyakarta memang sangat terkenal. Tapi, kita gak akan membahas pantai ini. Di ujung timur Pantai Parangtritis, ada tempat keren yang biasa digunakan sebagai landasan pacu olahraga paralayang, bernama Bukit Parang Endog.
Jika kamu tertarik untuk mencoba olahraga paralayang ini, kamu bisa melakukan paralayang tandem bersama pilot berpengalaman dengan membayar sekitar 300 ribu sekali terbang. Tapi kalau enggak, tempat ini juga asyik untuk nongkrong. Dari atas bukit kamu bisa melihat keelokan Pantai Parangtritis dari ketinggian. Pemandangan sunset dari atas sini juga keren, lho!

4. Jangan lupa naik ke kaki Gunung Merapi. Kamu bisa melihat ketangguhan warga Jogja dalam menghadapi bencana di Museum Sisa Hartaku.

Museum Sisa Hartaku
Museum Sisa Hartaku via intisari-online.com
Erupsi Merapi pada akhir 2010 lalu masih menyematkan kenangan pilu di benak penduduk Desa Kepuharjo yang terletak di lereng gunung berapi paling aktif ini. Tapi, alih-alih terus meratap, Pak Riyanto mengubah sisa-sisa harta bendanya menjadi sebuah museum mungil yang menarik.
Museum Sisa Hartaku memamerkan benda-benda yang tersisa dari sergapan wedhus gembel yang ditata di puing-puing rumah Pak Riyanto. Meski sederhana, tempat ini sarat makna; ia memamerkan saksi-saksi kedahsyatan semburan awan panas yang panasnya mencapai ribuan derajat. Ada bangkai sapi yang tinggal belulang, bangkai sepeda motor, gamelan yang tampak terbakar, serta sejumlah perkakas lainnya.

5. Jajal cave tubing di Kalisuci. Ini kesempatanmu meluncur bebas menyelami indahnya perut bumi.

Cave tubing di Kalisuci
Cave tubing di Kalisuci via beautifultraveling.wordpress.com
Cave tubing adalah kegiatan susur goa menggunakan ban dalam atau body rafting melewati sungai yang terletak di dalam bumi. Belakangan ini, yang sedang naik daun adalah aktivitas cave tubing di Goa Pindul, Gunung Kidul, DIY; tempat itu selalu dipadati wisatawan. Tapi, sebenarnya ada satu lagi lokasi cave tubing yang gak kalah seru, yaitu Kalisuci,
Kalisuci terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Disebut Kalisuci karena di sini terdapat mata air—letaknya di atas aliran sungai—yang sangat jernih dan tetap jernih meskipun air sungai mengeruh ketika musim hujan. Dengan membayar retibusi sebesar 5 ribu dan paket cave tubing sebesar 70 ribu, kamu sudah bisa menikmati petualangan menyusuri sungai di perut bumi.

6. Datangilah Candi Sambisari di Dusun Purwomartani. Tempatmu bisa napak tilas jejak peradaban Hindu Kuno yang tersohor

Candi Sambisari
Candi Sambisari via nda90history.blogspot.com
Jika kamu berkunjung ke Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY, sempatkan untuk mampir ke Dusun Sambisari yang terletak di Kelurahan Purwomartani. Ada sebuah candi Hindu kecil yang dinamai Candi Sambisari. Candi ini ditemukan oleh seorang petani pada tahun 1966 di areal yang awalnya merupakan persawahan. Para ahli purbakala membutuhkan waktu 21 tahun untuk menyusun kembali batu-batu candi ini.
Yang unik, kompleks candi ini berada 6,5 meter lebih rendah dibanding tanah di sekelilingnya. Candi ini gak memiliki banyak relief atau hiasan, tapi kamu bisa melihat patung Dewi Durga, istri Dewa Siwa. Berhadapan dengan candi utama, ada tiga candi pendamping yang tidak lagi utuh. Gak ada salahnya mencoba mengunjungi situs purbakala yang cantik ini, apalagi masuknya kamu gak dipungut biaya, lho.

7. Tenangkan pikiranmu dalam kedamaian alam khas pedesaan di Curug Indah Tegalrejo, Gunung Kidul.

Curug Indah Tegalrejo
Curug Indah Tegalrejo via Instagram.com
Secara administratif. Curug Indah Tegalrejo ini terletak di Tegalrejo, ujung timur Gunung Kidul, Yogyakarta. Tapi, masyarakat setempat juga menyebutnya Curug Bayat, karena lokasinya yang berbatasan dengan daerah Bayat, Klaten. Untuk akses menuju ke tempat ini, memang jauh lebih cepat jika kamu melewati Klaten lalu belok ke selatan menuju Bayat. Dari Yogyakarta, kamu bisa sampai ke Curug Indah Tegalrejo dalam jangka waktu 1 jam, dengan menggunakan motor atau mobil.
Curug yang masih relatif minim pengunjung ini terdiri dari beberapa curug yang bertingkat dan dinaungi pepohonan hijau di kanan kirinya. Kalau kamu punya nyali, kamu bisa mencoba terjun dari atas tebing ke curug di bawahnya. Tapi hati-hati, karena curugnya cukup dangkal. Salah-salah kamu malah bisa cidera saat berlibur.
Untuk datang ke curug ini, kamu hanya dipungut biaya parkir yang dikelola oleh warga sekitar. Di Curug Indah Tegalrejo suasana asri khas pedesaan akan terasa sangat kental.Kamu tidak akan sering bertemu sesama turis di sini. Justru warga sekitar dan anak-anak sekolah yang sengaja mampir untuk menyegarkan badan dengan air dari sumber mata air murni lah yang lebih sering kamu jumpai. Damai, tenang, dan tradisional. Begitulah gambaran Curug Indah Tegalrejo.

8. Nikmati surga tersembunyi yang kini sudah mulai banyak dikunjungi di Pantai Pok Tunggal


Pantai Pok Tunggal dengan pohon durasnya. via deeluxz.blogspot.com
Gunung Kidul terkenal dengan sejumlah pantainya yang berpasir putih. Tapi, ada sebuah pantai yang unik karena tersembunyi di antara tebing-tebing karang yang terjal. Pok Tunggal, namanya.
Untuk sampai ke Pantai Pok Tunggal, kamu bisa menggunakan kendaraan atau trekking dari sisi timur Pantai Indrayanti. Di sini, terdapat sebuah pohon Duras yang menjadi ikon pantai ini. Nama Pok Tunggal pun berasal dari keberadaan Pohon Duras yang jadi vegetasi satu-satunya di sini. Pohon Duras tersebut hanya memiliki satu dasar pohon (pok), sehingga membuat penduduk sekitar menamai pantai yang ada di dekatnya dengan Pok Tunggal.
Beberapa tahun lalu, Pantai Pok Tunggal masih sangat sepi. Hampir tidak ada wisatawan yang datang ke sini. Namun kini, Pok Tunggal sudah mulai dikenal. Kalau ingin merasa pantai ini seperti pantai pribadi, jangan berkunjung ke sini saat akhir pekan — melainkan datanglah di hari kerja. Oh iya, jangan juga asal memanjat Pohon Duras yang jadi ikon pantai ini, ya. Pohon ini amat berharga maknanya bagi penduduk sekitar.

9. Jogja punya Goa Jomblang. Tempatmu bisa menilik setitik cahaya surga walaupun masih jadi manusia.

Cahaya di Goa jomblang
Cahaya di Goa jomblang via www.n-journal.com
Kalau kamu tertarik dengan wisata goa, kamu gak boleh melewatkan Goa Jomblang. Goa yang terletak di perbukitan karst Gunung Kidul ini merupakan goa vertikal yang menyimpan keunikan yang gak biasa. Untuk mencapai dasar goa kamu harus menggunakan peralatan khusus yang standar keamanannya terjaga dan didampingi oleh pemandu. Biaya wisata ke Goa Jomblang cukup mahal, sekitar Rp 450.000,00 untuk 2 orang.
Bagi yang enggan mengeluarkan uang lebih untuk menyewa alat atau sudah punya alat sendiri, ada baiknya kamu melancarkan teknik single rope dulu sebelum berkunjung ke sini. Sebab turunan yang harus kamu lalui untuk masuk ke gua cukup ekstrim.
Waktu yang paling baik untuk mengunjungi goa ini adalah sekitar pukul 10.00-12.00, karena posisi matahari sedang tinggi sehingga kamu bisa melihat ‘cahaya surga’. Di dalam goa ini juga terdapat hutan purba yang memiliki vegetasi unik. Keindahan goa ini dijamin bikin kamu terkagum-kagum. Cuma di Goa Jomblang kamu bisa merasakan sekelumit sensasi surga walau masih berstatus sebagai manusia.

10. Jika kamu merasa Jogja terlalu terik, berbeloklah ke daerah selatan. Ada Hutan Pinus Mangunan di Dlingo, Bantul.

Hutan Pinus Mangunan

WISATA ALAM DI BATAM

1. Pantai Marina

Pantai Marina
Pantai Marina adalah salah satu tempat wisata di Batam yang paling terkenal. Terletak di bagian barat Pulau Batam, Pantai Marina tidak hanya mencakup sebuah kawasan wisata, namun juga merupakan tempat kapal ferry berlabuh. Selain pemandangan yang indah, pantai ini juga mempunyai taman hijau yang cocok digunakan sebagai tempat bermain anak-anak. Di lokasi ini juga terdapat banyak penjual makanan sehingga Anda tidak harus membawa bekal dari rumah. Selain itu juga terdapat hotel dari yang murah sampai dengan yang kelas atas bagi Anda yang ingin menginap. Harga tiket masuk tempat wisata yang cocok untuk keluarga ini adalah 6,000 Rupiah untuk dewasa dan 3,000 Rupiah untuk anak-anak.

2. Jembatan Barelang

Jembatan Barelang
Jembatan Barelang
Jembatan Barelang merupakan sebuah bangunan yang telah menjadi ikon Batam. Jembatan ini menghubungkan banyak pulau sekaligus dengan tujuan untuk memajukan perindustrian. Jembatan Barelang sangat terkenal sampai-sampai yang diingat pertama kali ketika menyebut kata “Batam” adalah Jembatan Barelang. Jembatan ini juga sering disebut sebagai Jembatan Habibie karena beliaulah yang merencanakan pembangunan jembatan ini pada tahun 1992.

3. Pantai Nongsa

Pantai Nongsa
Pantai Nongsa
Nongsa merupakan nama sebuah kecamatan di Batam. Kecamatan ini terkenal dengan pantainya yang dinamakan Pantai Nongsa. Berlokasi di sebelah timur laut Batam, untuk mencapai Pantai Nongsa Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dari bandara. Di pantai ini banyak terdapat hotel dan resort kelas internasional. Pantai Nongsa sendiri mempunyai karakter ombak yang kecil dilengkapi dengan pasir putih yang luas. Yang menarik dari pantai ini adalah, Anda dapat melihat kota Singapura dari pinggir pantai karena jaraknya yang sangat dekat. Sangat indah pada malam hari.

4. Pantai Melur

Pantai Melur
Pantai Melur
Pantai Melur adalah salah satu tempat wisata di Batam yang sudah menjadi primadona pariwisata Batam. Pantai ini mempunyai jarak pandang yang luas, air yang jernih, dan hamparan pasir putih yang luas. Selain itu Pantai Melur juga dikelilingi oleh pepohohan hijau yang eksotis dan mempunyai karakteristik ombak yang tenang, sangat cocok untuk Anda yang mencari ketenangan dan ingin beristirahat dari segala kesibukan sehari-hari.

5. Ocarina Park

Ocarina Park
Ocarina Park
Ocarina Park adalah Ancol-nya Batam. Dibuka tahun 2008, tempat ini termasuk baru, namun sudah menjadi salah satu tempat wisata di Batam yang wajib dikunjungi. Menempati lahan seluas kurang lebih 40 hektar, Ocarina Park menawarkan wahana permainan yang cocok untuk anak-anak dan dewasa. Selain area bermain, Ocarina Park juga sering kali digunakan sebagai tempat acara besar seperti konser musik. Harga tiket masuk Ocarina Park adalah 5,000 Rupiah per orang, tidak termasuk harga bermain di wahana permainan.

6. Kampung Vietnam

Kampung Vietnam
Kampung Vietnam
Kampung Vietnam yang terletak di Pulau Galang adalah kawasan tidak berpenghuni yang pada dahulu kala merupakan tempat tinggal dari para pengungsi Vietnam. Pengungsi Vietnam yang sering disebut sebagai manusia perahu mengungsi ke Pulau Galang karena adanya konflik internal di Vietnam. Mengapa kawasan ini tidak berpenghuni? Pemerintah Indonesia yang mengijinkan mereka tinggal di Kampung Vietnam sedikit demi sedikit memulangkan mereka ke kampung halamannya sehingga sekarang ini sudah tidak ada lagi pengungsi di kawasan ini. Walau kosong, Kampung Vietnam masih merupakan tempat wisata di Batam yang menarik untuk dikunjungi karena kondisinya masih sama dengan dahulu kala, lengkap dengan berbagai peninggalannya.

7. Bukit Senyum

Bukit Senyum
Bukit Senyum
Bukit Senyum, sesuai dengan namanya, adalah kawasan perbukitan yang ada di Batam. Bukit ini bukan bukit biasa, dari bukit ini Anda dapat melihat keindahan kota Singapura, terutama pada saat malam hari. Uniknya lagi, Anda juga dapat melihat pesawat datang dan pergi dari bandara Changi. Di Bukit Senyum Anda akan menemukan berbagai jenis tempat nongkrong untuk menikmati pemandangan. Waktu terbaik untuk datang ke Bukit Senyum adalah pada saat tahun baru karena Anda dapat dengan jelas melihat gemerlapnya kembang api dari atas Bukit Senyum.

8. Batam City Square

Batam City Square
Batam City Square
Batam City Square adalah sebuah pusat belanja yang berlokasi di Jalan Bunga Raya. Pusat perbelanjaan ini tidak hanya ramai dikunjungi warga sekitar, namun juga banyak dikunjungi oleh wisatawan asing. Bangunan bertingkat 6 ini menawarkan wisata belanja, rekreasi, dan kesenangan dalam satu tempat sehingga tidak heran bila tempat ini dibanjiri pengunjung setiap harinya. Bila Anda membawa kendaraan, tidak perlu kuatir karena parkir Batam City Square dapat menampung lebih dari 1,000 mobil.

9. Pantai Melayu

Pantai Melayu
Pantai Melayu
Pantai Melayu adalah pantai yang cocok untuk berpiknik karena banyaknya pepohonan sehingga suasana menjadi teduh. Karena ombaknya yang tenang, Pantai Melayu sangat aman dan cocok untuk berenang. Di pantai ini juga Anda dapat bermain banana boat, yaitu permainan menaiki perahu berbentuk pisang secara beramai-ramai dengan biaya 25,000 Rupiah per orang. Untuk memasuki kawasan Pantai Melayu, Anda harus membayar tiket masuk seharga 5,000 Rupiah.

10. Pantai Tanjung Bemban

Pantai Tanjung Bemban
Pantai Tanjung Bemban
Pantai Tanjung Bemban adalah salah satu tempat wisata di Batam yang pantas dikunjungi. Mulai dikelola secara serius sebagai tempat wisata pada tahun 2010, saat ini Pantai Tanjung Bemban sudah menjadi salah satu ikon wisata bahari Batam. Dari pantai ini, Anda dapat melihat kapal lalu lalang menuju ke Singapura. Bila berkunjung ke Pantai Tanjung Bemban jangan lupa mencicipi hidangan laut yang dilengkapi dengan es kepala muda!

WISATA ALAM DI PURWOKERTO

10 WISATA ALAM DI PURWOKERTO

1. Baturraden

Baturraden
Baturraden
Cukup 15 menit saja dari pusat kota, Anda sudah bisa menemukan tempat wisata di Purwokerto bernama Baturraden. Ya, Baturraden ini adalah kawasan yang memiliki beberapa wahana seperti kolam renang, kolam luncur, sepeda air dan pemandian air panas. Dengan membayar 14.000 Rupiah saja Anda sudah bisa menikmati sejuknya kawasan Baturraden ini. Terlebih lagi, kawasan ini terkenal sebagai kawasan bebas polusi saat malam ataupun siang hari. Selain itu, di malam hari Anda bisa menikmati lukisan langit dengan gemerlap bintang yang cantik.

2. Telaga Sunyi

Telaga Sunyi
Telaga Sunyi
Letak Telaga Sunyi ini sekitar 3 km di timur kawasan Baturraden. Dengan kawasan telaga yang alami dan juga airnya yang dingin, kawasan ini merupakan tempat wisata alam yang patut Anda kunjungi jika sedang berlibur ke Purwokerto. Di waktu tertentu, Anda bahkan bisa melihat banyak kupu-kupu dan capung yang terbang di sekitar telaga. Pemandangan seperti itu tentu sudah sangat langka pada zaman modern ini, Anda juga tidak akan menemukan pemandangan ini di kota besar.

3. Pancuran 3 dan Pancuran 7

Pancuran 3 dan Pancuran 7
Pancuran 3 dan Pancuran 7
Masih di kawasan yang sama dengan Baturraden, Anda bisa menemukan tempat wisata air hangat yaitu Pancuran 3 dan Pancuran 7. Tempat ini sering kali dimanfaatkan sebagai tempat untuk pengobatan berbagai macam penyakit, karena air yang ada di sini merupakan air dengan kandungan belerang yang tidak berbahaya dan baik untuk kesehatan.
Anda tidak hanya bisa menikmati wahana airnya, tetapi juga menikmati pemandangan di sekitar yang akan menghilangkan rasa penat dan lelah Anda. Untuk bisa mencapai pancuran 3 dan pancuran 7 ini, Anda harus berjuang keras melalui ratusan anak tangga. So, jangan lupa siapkan stamina tubuh Anda kalau tidak ingin keok di tengah jalan.

4. Curug Cipendok

Curug Cipendok
Curug Cipendok
Letaknya di Desa Karangtengah, Cilongok, Banyumas, atau sekitar 25 km dari pusat kota Purwokerto. Curug dengan pemandangan yang masih alami ini memiliki udara yang sejuk, karena letaknya yang berada di dataran tinggi. Walau begitu, akses untuk menuju tempat wisata di Purwokerto ini ternyata sudah cukup bagus sehingga memudahkan bagi Anda yang ingin berkunjung kemari.
Setelah perjalanan yang panjang menuju tempat wisata di Purwokerto ini, Anda bisa langsung terjun ke genangan di bawah air terjun setinggi 100 meter ini. Saat perjalanan pulang dari air terjun ini, Anda bisa menikmati kuliner tempe mendoan dan juga susu murni yang dijajakkan di warung-warung tepi jalan. Sambil menikmati mendoan, Anda akan ditemani oleh kicauan burung yang merdu.

5. Gua Maria Kaliori

Gua Maria Kaliori
Gua Maria Kaliori
Selain wahana untuk berpetualang, ada juga tempat wisata yang berfungsi sebagai wisata rohani. Adalah Gua Maria Kaliori yang letaknya 20 km dari pusat kota Purwokerto. Di lahan seluar 5,6 hektar ini, Anda bisa menemukan berbagai fasilitas seperti pendopo untuk istirahat, gereja untuk beribadah hingga dudukan kursi di bawah pohon yang rindang. Di sini Anda juga bisa berziarah ke makam dengan patung-patung malaikat. Ada juga patung Bunda Maria yang sudah diberkati oleh Paus Paulus II, tidak heran jika banyak orang datang kemari untuk memperoleh ketenangan batin.

6. Gua Sarabadak

Gua Sarabadak
Gua Sarabadak
Gua ini adalah salah satu gua yang cocok untuk Anda yang suka tantangan. Untuk bisa mencapai gua ini Anda harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang cukup melelahkan. Walau lelah dalam perjalanan, Anda akan terpuaskan dengan batuan warna keemasan dan juga aliran air segar alami di gua ini. Tidak hanya air dingin, di sini juga ada siraman air panas lho. Unik kan?

7. Wanawisata Baturraden

Wanawisata Baturraden
Wanawisata Baturraden
Sekitar 2 km dari kawasan Baturraden terdapat keindahan hutan dan alam yang cocok untuk dijadikan kawasan perkemahan. Wanawisata ini bisa menampung hingga 1000 tenda, sehingga sangat cocok digunakan sebagai lokasi kegiatan outbound bersama teman-teman kantor. Selain itu, ada juga cagar alam, pembibitan tanaman seperti cemara dan pinus. Hutan di sini masih sangat alami, sehingga Anda akan merasakan udara sejuk yang menyegarkan badan juga pikiran.

8. Kawasan Wisata Kuliner Jalan Prof Dr. Suharso

Kawasan Wisata Kuliner Jalan Prof Dr. Suharso
Kawasan Wisata Kuliner Jalan Prof Dr. Suharso
Kawasan ini juga disebut dengan kawasan GOR Satria Purwokerto. Di kawasan ini, Anda bisa menemukan berbagai jenis makanan, termasuk makanan khas dari Purwokerto yaitu mendoan. Mulai dari yang kaki lima hingga restoran bagus bisa Anda pilih di kawasan ini. Selain mendoan, ada juga getuk goreng yang hanya bisa Anda temukan di Purwokerto, wajib dicoba bagi para pecinta kuliner!

9. Pemandian Kalibacin

Pemandian Kalibacin
Pemandian Kalibacin
Sekitar 17 km dari Purwokerto, terdapat Pemandian Kalibacin yang berlokasi di desa Tambak Negara, kecamatan Rawalo. Pemandian ini memiliki nama lain yaitu Wisata Husada, karena Anda tidak hanya menikmati pemandian yang segar namun juga bisa menyembuhkan penyakit kulit serta tulang. Kawasan wisata Pemandian Kalibacin juga merupakan kawasan wisata sejarah peninggalan Belanda.

10. Combong Valley

Combong Valley
Combong Valley
Jika Anda menyukai kegiatan outbound, Combong Valley adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi di Purwokerto. Di tempat ini Anda bisa menikmati wahana paint ball yang seru. Akan lebih tepat jika Anda datang bersama rombongan dan menikmati kegiatan outbound beramai-ramai.

WISATA ALAM DI PURWOREJO

10 Keelokan di Purworejo yang Layak Membuatnya Digelari Permata Pariwisata Tanah Jawa

Kamu yang terbiasa bolak-balik Jakarta–Jogja lewat jalur selatan Jawa Tengah pasti gak asing lagi dengan nama Purworejo. Kabupaten yang berada di antara Kebumen dan Kulon Progo ini memang sering disinggahi oleh mereka yang melalui jalur selatan. Purworejo juga menjadi tanah kelahiran bagi beberapa tokoh nasional, seperti Pahlawan Revolusi Ahmad Yani dan Sarwo Edhie Wibowo, mertua mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Di balik tenangnya kota Purworejo yang oleh orang-orang tuanya disebut sebagai Kota Pensiunan ini, terdapat keelokan tersembunyi yang tentunya menggoda untuk disinggahi. Apa aja sih potensi pariwisata yang dimiliki Kota Pramuka ini? Yuk, telusuri sama-sama!

1. Purworejo punya beberapa pantai yang tak kalah cantiknya dengan Bali. Misalnya Pantai Jatimalang, destinasi favorit penduduk lokal

Pantai Jatimalang saat senja
Pantai Jatimalang saat senja via aminuddinn83.wordpress.com
Berbeda dengan pantai-pantai yang ada di Pacitan atau Gunung Kidul — yang umumnya berpasir putih serta tersekat-sekat oleh perbukitan — pantai Purworejo biasanya panjang, luas, dan memiliki pasir berwarna hitam atau cokelat, seperti halnya pantai-pantai di daerah Bantul maupun Kulonprogo. Salah satu pantai di Purworejo yang paling terkenal adalah pantai Jatimalang.
Pantai ini gak begitu jauh, cuma 18 km dari pusat kota, bisa ditempuh dengan angkot pula! Selain merasakan deburan ombak besar khas pantai selatan, kamu juga akan dimanjakan dengan beragam fasilitas bagi wisatawan.
Takut bermain air laut? Ada kolam renang air tawar di pinggir pantai yang terbuat dari terpal warna-warni. Kamu juga bisa mencoba mengendarai ATV menyusuri pantai. Pun tak perlu repot-repot mencari toilet maupun penginapan karena semua itu sudah tersedia di sini. Kalau lapar, aneka kuliner dari ikan segar tangkapan nelayan siap memanjakan lidahmu.

2. Nikmati nuansa pantai yang masih asri dan alami di Pantai Ketawang

Pantai Ketawang yang sunyi
Pantai Ketawang yang sunyi via adventrave.blogspot.com
Kalau kamu ingin menikmati pantai yang masih asri dan alami di Purworejo, datang aja ke Pantai Ketawang yang ada di Desa Ketawang, Kecamatan Grabag. Dengan menempuh perjalanan sejauh 22 km dari pusat kota, kamu sudah bisa menikmati pantai yang masih jarang dikunjungi ini. Kalau beruntung, kamu bisa menyaksikan warga setempat yang memacu kudanya di sini.

3. Pesona ornamen indah di dinding perut bumi bisa kamu saksikan di Goa Seplawan

Goa Seplawan
Goa Seplawan via www.nakarasido.com
Purworejo juga memiliki goa alami yang menjadi salah satu daya tarik wisatanya. Namanya Goa Seplawan. Goa ini terletak di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, sekitar 20 km dari pusat kota; kalau kamu melewati jalan raya Purworejo–Jogja, papan penunjuk jalan ke goa ini pasti kelihatan.
Di goa sepanjang kurang lebih 700 meter dan lebar sekitar 15 meter ini, kamu bisa menjelajah sekalian mengamati indahnya berbagai ornamen alami yang ada di dinding goa. Di luar goa, suasana hutan pinus yang sejuk dan asri di lereng pegunungan Menoreh bakal bikin kamu betah berada di kawasan ini. Apalagi, tak jauh dari sini terdapat sentra durian serta kambing peranakan etawa khas Purworejo.

4. Buat kamu yang mencari panorama air terjun, ada Curug Silangit yang siap menjamumu dengan keelokannya

Curug Silangit
Curug Silangit via fajarbeve07.blogspot.com
Tak hanya pantai dan goa, Purworejo juga menyimpan sejumlah air terjun dengan panorama yang menawan. Salah satunya adalah curug Silangit yang terletak di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing. Air terjun ini memiliki ketinggian 50 meter yang terbagi ke dalam tiga tingkatan. Tingkatan pertama tingginya 30 meter, sementara dua tingkatan terakhir masing-masing setinggi 10 meter.
Di dasar air terjun, terdapat kedung atau kolam yang airnya sangat dalam. Kalau kamu gak bisa berenang, lebih baik berhati-hati dan tetaplah berada di tepian. Untuk menuju ke curug ini, aksesnya cukup mudah kok. Kamu bisa menaiki kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

5. Ada pula Curug Muncar, air terjun tersembunyi yang punya potensi luar biasa


Curug Muncar via spadepicnic.wordpress.com
Sebuah air terjun yang luar biasa indah dan belum terjamah tangan-tangan manusia menanti untuk kamu sambangi di desa Kaliwungu, kecamatan Bruno, sekitar 45 menit dari pusat kota. Di ketinggian 900 meter dari permukaan laut, suasana yang sejuk dan hijau akan menyergapmu. Di sinilah kamu bisa menemukan Curug Muncar yang tingginya mencapai 40 meter ini.
Untuk mencapai curug ini, kamu mesti trekking selama kurang lebih 30 menit. Tapi, sepanjang jalur trekking kamu akan disuguhi dengan kesejukan dan panorama perbukitan yang menawan. Penasaran?

6. Indahnya panorama kota Purworejo dari ketinggian bisa kamu nikmati dari puncak bukit Geger Menjangan

Lanskap kota Purworejo dari puncak Geger Menjangan
Lanskap kota Purworejo dari puncak Geger Menjangan via goer-ars.blogspot.com
Nah, kalau kamu menginginkan keindahan puncak bukit dengan panorama lanskap kota Purworejo di bawah kakimu, kamu bisa menemukannya di puncak bukit Geger Menjangan. Bukit ini berada tak jauh dari pusat kota, tepatnya berada di dekat kolam renang Artha Tirta.
Untuk sampai ke puncak, kamu mesti menapaki ratusan anak tangga terlebih dulu. Sesampainya di atas kamu akan menemukan sebuah pendopo yang berfungsi sebagai gardu pandang. Setelah bersusah payah, nikmatilah panorama lanskap kota Purworejo yang terhampar di depan mata kamu.

7. Hutan wisata Kusumo Asri: pesona wanawisata yang dimiliki Purworejo layak untuk dinikmati

Hutan wisata Kusumo Asri
Hutan wisata Kusumo Asri via desapaitankecamatankemiri.blogspot.com
Jika kamu ingin menikmati wisata hutan di Purworejo, hutan wisata Kusumo Asri adalah tempat yang pas untuk kamu tuju. Selain hutan pinus yang menarik untuk disusuri, kawasan ini juga ditunjang dengan beragam fasilitas, seperti bumi perkemahan, serta wahana outbound. Kawasan ini juga mempunyai kebun binatang mini yang pastinya bisa memikat hati anak-anak yang berkunjung kemari. Agar bisa menikmati keindahan kawasan ini, langsung aja deh datang ke Desa Mayungsari, Kecamatan Bener.

8. Selain alam yang mempesona, Purworejo juga memiliki objek wisata sejarah yang gak kalah menarik. Datang saja ke Museum Tosan Aji di pusat kota

Koleksi Museum Tosan Aji
Koleksi Museum Tosan Aji via mumiro29.blogspot.com
Tertarik dengan peninggalan sejarah berupa benda-benda pusaka? Sambangi Museum Tosan Aji yang terletak di selatan alun-alun Purworejo ini. Museum ini disebut juga sebagai Museum Pusaka karena sebagian besar koleksinya berupa Tosan Aji, yaitu senjata-senjata pusaka yang bersejarah yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Ada lebih dari seribu bilah senjata pusaka yang dipamerkan, mulai dari keris, pedang, tombak, maupun senjata lainnya.
Tak hanya itu, museum ini juga memamerkan koleksi berbagai benda cagar budaya yang ditemukan di wilayah Purworejo, seperti gamelan, prasasti, arca, sampai fosil. Yang jelas, museum ini menawarkan pengalaman unik yang mungkin gak kamu dapat di tempat lain.

9. Pernah bertanya-tanya bedug terbesar di dunia ada di mana? Jawabannya: di Purworejo!


Bedug Pendowo, terbesar di dunia via burhanuddinojo.blogspot.com
Alun-alun Purworejo yang menjadi ruang publik warganya ini konon adalah yang terluas di pulau Jawa, dengan luas mencapai 6 hektar. Di kawasan inilah kegiatan pemerintahan dan keagamaan berlangsung. Dari Museum Tosan Aji, kamu bisa berjalan kaki ke utara menuju Masjid Agung Purworejo atau Masjid Darul Muttaqien untuk melihat sebuah bedug istimewa yang diklaim sebagai yang terbesar di dunia.
Bedug Kyai bagelen atau yang dikenal dengan Bedug Bagelen ini memang bedug terbesar yang dibuat tahun 1834 dengan cara melubangi kayu jati utuh, jadi bukan dari kayu yagn disambung. Kebayang gak pohonnya sebesar apa? Konon, kayu jati yang digunakan untuk membuat bedug ini adalah pohon berusia ratusan tahun yang dikeramatkan. Wuihh.

10. Mumpung di Purworejo, tentu belum lengkap kalau kamu belum menyaksikan kesenian Tari Dolalak yang luwes dan unik

Tari Dolalak
Tari Dolalak via ragamberitaku.blogspot.com
Bila mampir ke Purworejo, jangan lewatkan untuk menonton tari kesenian khas Purworejo yang bernama Tari Dolalak. Tari Dolalak sendiri merupakan kesenian yang ada sejak zaman Belanda. Nama “dolalak” sendiri berasal dari not do dan la, karena dulunya tarian ini menggunakan alat musik yang hanya memiliki dua nada.
Tari Dolalak terkenal dengan kostumnya yang unik, yaitu kostum yang bentuknya berasal dari seragam serdadu Belanda, lengkap dengan topi pet, celana pendek, serta kaus kaki. Penari juga kerap menggunakan kacamata hitam, terutama pada kondisi trance di mana penari bisa menari hingga berjam-jam tanpa henti. Tarian ini biasanya ditampilkan pada perhelatan lokal maupun event nasional di Purworejo.

WISATA ALAM PURBALINGGA

WISATA ALAM DI PURBALINGGA 

1. Biar Kamu Nggak Penasaran, Kita ke Owabong Dulu Ya…

Saat ini, Owabong menjadi obyek wisata sentral yang paling digemari para wisatawan. Maka tak heran jika tempat wisata ini juga menjadi trandmark-nya Kota Purbalingga. Nah, buat kamu yang kebetulan singgah di kota ini, maka sempatkanlah berkunjung dan mencicipi segarnya mata air yang terletak di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga ini.
Begitu sampai di lokasi, kamu akan disuguhi berbagai wahana permainan air yang cukup lengkap. Untuk biaya masuknya kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp. 20.000,00 (weekday) dan Rp. 25.000,00 (weekend). Tapi, jika kamu ingin menikmati wahana lainnya, kamu pun diharuskan membayar biaya tambahan.
Yap, Owabong Waterpark mengandalkan aneka wahana air untuk berbagai kelompok usia, baik untuk anak-anak, maupun dewasa. Di sini kamu bisa menikmati kesegaran mata air pegunungan dengan wahana Waterboom, Gokart, Fun Rafting, dan lain sebagainya. Gimana, pasti kamu kepingin, kan?

2. Jangan Ngaku Penggemar Batman Kalau Belum Pernah Singgah ke Goa Lawa Ini.

Goa Lawa, Purbalingga via idahceris.com

Goa lawa, atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Goa Kelelawar ini berada di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Untuk sampai ke Goa Lawa, kamu bisa menempuhnya dengan jarak 30 km dari pusat Kota Purbalingga, atau dengan estimasi waktu sekiranya 1 jam perjalanan.
Selain itu, di dalam Goa Lawa ini juga terdapat banyak goa lainnya, antara lain: Goa Lawang Kereta, Goa Angin, Goa Pos, Goa Lorong Panembahan, Goa Danau, Goa Langgar, Goa Naga, Goa Batu Semar, Goa Dada Lawa, Goa Rahayu, Goa Batu Keris, dan masih banyak lainnya. Ada sebanyak 16 goa yang terdapat di sini. Jadi, dalam satu kawasan, kamu bisa menikmati beragam goa dengan keistimewaan masing-masing.
Untuk biaya masuknya dipatok dengan harga Rp. 8000,00 (weekend) dan Rp. 7000,00 (weekday), dan Rp. 15.000,00 (untuk hari raya Natal dan Tahun Baru). Biaya parkirnya berkisar antara Rp. 2000,00 – Rp. 5000,00 tergantung hari berkunjungmu. So, kamu udah siap menyusuri Goa Lawa dan merasakan sensasi jadi Batman?

3. Menikmati Hijaunya Purbalingga dari Ketinggian Puncak Sendaren.

Puncak Sendaren foto dari @nauvianaa__

Lokasi wisata ini terletak di Dusun Karang Gedang, Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Meskipun baru dibuka sekitar 5 bulan yang lalu, tapi tempat ini sudah banyak dikenal oleh para wisatawan. Maka dari itu, jika kamu berniat mampir ke tempat ini, maka pilihlah hari yang tepat, yakni di hari Senin – Jumat. Sebab, kalau pas di hari weekend, biasanya tempat ini selalu ramai dikunjungi.
Nah, jika kamu dari arah Kota Purbalingga, kamu bisa menuju Desa Rajawana, Kecamatan Karangmoncol terlebih dahulu. Kemudian baru melanjutkan perjalanan ke Dukuh Karang Gedang, Desa Panusupan. Sesampainya di pos utama, perjalanan menuju lokasi ini akan diteruskan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak dan melewati ladang sayur milik warga setempat. Ada tiga pos yang harus kamu lalui untuk sampai ke puncak. Tapi tenang, medannya tidak terlalu terjal kok, sehingga akan memudahkanmu untuk mendaki.
Di sepanjang perjalanan, kamu akan ditemani pemandangan yang kece abis. Mulai dari pemandangan Gunung Slamet, sampai pohon-pohon hijau yang tinggi menjulang. Nah, setelah menempuh satu jam perjalanan melewati jalanan setapak dengan semak belukar di kanan kirinya, kamu akan sampai di Puncak Sendaren yang terkenal dengan jembatan di atas awan ini. Untuk biaya masuknya dibandrol dengan harga Rp. 5000,00/ orang. Sedangkan biaya parkir kendaraannya sebesar Rp. 2000,00 untuk motor, dan Rp. 5000,00 untuk mobil. Udah deh, buruan meluncur.

4. Canyoning Arus Watu Mujur, Obyek Wisata Air yang Akan Membuatmu Mujur.

Sungai Watu Mujur foto dari @windi_mugunghwa

Woi, Sob. Percaya nggak kalau tempat wisata ini bisa mendatangkan kemujuran buat kamu? Ya, percaya aja, deh. Tuh, buktinya mas yang pake celana merah terlihat bahagia banget, kan? Hehehe. Oke, nggak usah banyak basa-basi lagi, ya. Lokasi Sungai Wutu Mujur ini masih terletak di Desa Panusupan, tepatnya di Dusun Batur, Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Purbalingga.
Begitu sampai di lokasi ini, kamu akan disuguhi pesona alam yang cukup indah. Dinding-dinding batu, serta pohon-pohon yang menjulang tinggi akan membuatmu merasa rileks untuk berlama-lama di tempat ini. Maka, akan sayang rasanya kalau kamu tak mencicipi segarnya mata air yang ada di sini.
Kami sarankan pula, agar kamu membawa kamera anti air untuk mengabadikan setiap momen indahmu. Nah, jika kamu merasa lapar setelah puas berenang, kamu juga bisa memilih aneka makanan yang disediakan oleh warung-warung yang berada di dekat tempat parkir. So, tak usah bingung-bingung, deh. Untuk biaya masuknya, masih dibandrol dengan harga yang sama kok, yakni sebesar Rp. 7000,00, lengkap dengan biaya parkir kendaraan roda dua.

5. Hanyutkan Dirimu dalam Segarnya Air Curug Sumba.

Curug Sumba, Purbalingga foto dari @hillman__m

Lokasi curug ini terletak di Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Untuk menemukan curug ini, caranya sangat mudah. Hanya sekitar 200 meter dari jalan raya Purbalingga – Pemalang. Ya, kalau kamu melintas dari arah Bobotsari ke Karangreja, beloklah ke arah kanan menuju jalan Kemojing. Masuk sekitar 200 meter, lalu parkirkan kendaraanmu di sebelah jembatan sebelum tempat penampungan getah pinus bukit perhutani, dan turunilah sawah yang ada di bawahnya, maka akan terlihatlah curug yang indah ini.
Keindahan Curug Sumba tak perlu kamu ragukan lagi. Keadaan alamnya yang masih alami, menjadi nilai tambah bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini. Selain itu, aliran sungai yang berwarna agak kebiruan, akan mengundangmu untuk melompat ke dasar sungai. Kamu tak perlu membayar tiket retribusi untuk masuk ke lokasi karena memang belum ada pihak yang mengelola tempat ini. So, kamu berminat jadi investor? Hehehe.

6. Uji Adrenalinmu dengan Menyusuri Arus Sungai Klawing yang Begitu Derasnya.

Sungai Klawing via Google Image

Ingin menguji adrenalinmu dengan cara yang berbeda sembari menikmati jernihnya aliran sungai? Cobalah permainan rafting di Sungai Klawing ini. Ya, olahraga yang satu ini menawarkan sensasi yang berbeda, adrenalin begitu dipacu, otot-otot juga bekerja, dan tentu saja mata juga dimanja dengan pemandangan yang indah. Untuk di wilayah Jawa Tengah khususnya Banjarnegara dan Purbalingga, olahraga ini merupakan hal yang baru, tidak seperti di daerah lain terutama di Jawa Barat yang telah lama dikelola dengan baik dan berhasil mendatangkan banyak wisatawan dari berbagai daerah.
Jika kamu berminat, ada banyak sekali paket yang ditawarkan di lokasi ini. Biayanya pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp. 150.000,00 sampai Rp. 350.000,00/ orang. Tergantung jalur mana yang akan kamu pilih. Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, meliputi: welcome drink, air mineral, snack, refreshment kelapa muda pada saat rafting, makan, transportasi lokal, rafting equipment standard Internasional: life jacket, helm, dayung, instruktur, team rescue, P3K, guide, asuransi pada saat rafting, dan sertifikat rafting. Biaya yang cukup sebanding dengan fasilitas yang ditawarkan. Jadi gimana, Sob? Kamu tertarik?

7. Pesona Bukit Watu Geong yang Bisa Buat Kamu Kecanduan.

Bukit Batu Geong foto dari @gilang_mufatik

Lokasi Bukit Watu Geong ini berada di sebelah selatan Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Puncak bukit ini berada di ketinggian 580 mdpl. Saat cuaca cerah, dari puncak bukit ini kamu bisa melihat wilayah rembang dan sekitarnya, bahkan waduk Jendral Soedirman yang berada di Kecamatan Mrican, Banjarnegara pun bisa terlihat.
Di sepanjang perjalanan menuju puncak, kamu akan ditemani semilir angin dan hamparan bunga pacar air yang tumbuh di sana-sini. Selain itu, beberapa mata air di pinggir jalan juga akan menambah keasriannya. Yap, buat kamu yang suka berpetualang, dijamin deh, kamu nggak akan nyesel kalau ngebolang ke tempat ini. Yap, untuk biaya masuknya sendiri, cukup dibandrol dengan harga Rp. 5000,00 saja. Ohya, sekadar saran nih, Sob. Kalau kamu ingin berpetualang menikmati indahnya sunset dari sini, kami sarankan agar kamu datang pada awal musim kemarau. Soalnya, kalau pas musim hujan kabutnya lumayan tebal.

WISATA ALAM DI PURWAKARTA

 12 WISATA ALAM DI PURWAKARTA 
1.   Waduk Cirata
Waduk Cirata
Waduk yang merupakan kunjungan utama para wisatawaan. Dengan luas 43 ribu hektar dan pemandangan yang sejuk serta masih alami. Waduk Cirata merupakan aliran dari Sungai Citarum. Sebenarnya waduk ini terletak di tiga kabupaten, kabupaten Bandung, kabupaten Purwakarta dan kabupaten Cianjur.
Waduk ini sangatlah ramai saat musim liburan tiba. Apabila Anda ingin berlibur ke Waduk Cirata dan menginginkan nuansa yang lebih rileks, penulis sarankan untuk tidak datang pada musim liburan ya guys. Dan juga, karena jalan menuju Waduk Cirata rusak dihimbau untuk berhati-hati saat melewatinya.
2.   Situ Wanayasa
Situ Wanayasa
Situ Wanayasa terletak di Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Situ Wanayasa atau Danau Wanayasa memiliki luas ±7 hektar dengan ketinggian 600 m DPL. Berlatar belakang pegunungan Burangrang. Keunikan dari Situ Wanayasa ini yaitu terdapat pulau di tengah danau. Dalam pulau itu terdapat makam RA. Suriawinati, pendiri kota Purwakarta sekaligus Bupati Karawang ke-9 dan meninggal pada tahun 1927.
Situ Wanayasa juga terdapat wahana permainan kapal bebek kayuh jika Anda berkeinginan untuk berjalan-jalan menikmati danau di atas air ataupun hanya sekedar mengambil beberapa foto. Biasanya di sini para penduduk menggunakannya untuk jogging.
3.   Situ Buleud
Sri Baduga
Keindahan Danau Situ Buleud yang di tengah-tengahnya terdapat Air Mancur yang bernama Sri Baduga. Merupakan wahana baru yang terdapat di Purwakarta karena baru tahun 2014 diresmikan pembukaannya. Air Mancur ini dilengkapi dengan unsur light effect dan api yang berada di atas air, digadang-gadang air mancur ini merupakan air mancur terbesar se-Asia Tenggara. Dengan penampilan yang tak kalah indah dengan Wings of Time di Singapura. So, jika ingin melihat atau menikmati atraksi air mancur yang indah tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, cukup datang ke Purwakarta di Jawa Barat.

Lihat juga Tempat Wisata Alam di Semarang yang harus di kunjungi
4.   Desa Sejuta Batu
Desa Sejuta Batu
Terletak di desa Pasanggrahan Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta. Desa Sejuta Batu ini biasanya digunakan untuk menjelajah bagi anak-anak muda. Karena saat Anda kesini, Anda bisa menikmati berbagai kegiatan sekaligus, seperti menjelajah alam dan perbukitan, memancing, panjat tebing di Gunung Parang serta olah raga offroad di area Gunung Salasih. Adapun di Desa Sejuta Batu terdapat bumi perkemahan. Banyak juga fotografer yang datang kesini untuk mengambil beberapa gambar maupun untuk pemotretan pre-wedding. Desa Sejuta Batu ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai tantangan. 
Akses menuju tempat wisata Desa Sejuta Batu ini berjarak ±45 menit. Anda bisa melalui jalan Cikampek-Padalarang.
5.   Waduk Jatiluhur
Waduk Jatiluhur
Memancing?? Setelah itu menikmati hasil memancing dengan ikan bakar yang lezat. Anda bisa melakukannya di Waduk Jatiluhur. Terletak di Kecamatan Jatiluhur. Biasanya Waduk ini akan sangat ramai pada siang hari karena banyaknya para pemancing. Namun Anda juga bisa memancing pada malam hari.
Bagi Anda juga bisa hanya duduk bersantai sambil melihat pemandangan Waduk Jatiluhur ataupun menikmati fasilitas yang berada di area waduk, seperti kolam renang, restorant atau warung makan, bungalow, tempat permainan anak, bar, lapangan tenis, area perkemahan, sarana rekreasi, tempat bilyard, dan masih banyak lagi. Adapula sarana olah raga air, seperti ski air, naik kapal atau perahu, selancar angin, mendayung, dan kapal pesiar.
6.   Jatiluhur Water World
Jatiluhur Water World
Jatiluhur Water World (JWW) masih terletak di kompleks Waduk Jatiluhur. Dari namanya saja sudah ada kata 'Water' maka di JWW ini Anda akan banyak menemui wahana di dalam kolam renang. Tiket masuk ke JWW bervariasi. Apabila Anda kesana saat hari biasa maka cukup meragoh kantong Rp 62.000,-/orang. Beda lagi saat Anda kesana saat musim liburan yaitu sekitar Rp 65.000,-/orang. Dan apabila Anda kesana saat libur besar maka Anda ditarik dengan tarif Rp 70.000,-/orang.
JWW tidak terlalu luas hanya berisi 2 kolam renang untuk dewasa dan 3 kolam renang untuk anak. Kamar mandi yang disediakan pun cukup banyak, jadi Anda tak perlu mengantri.
Untuk anak-anak yang ingin berenang tetapi lupa membawa pelampung, tenang saja. Di JWW ada penyewaan pelampung anak-anak dengan harga Rp 5.000-/anak.
Pengunjung diperbolehkan untuk membawa makanan dari luar tetapi setelah makan jangan lupa buang sampah pada tempatnya ya...jika tidak mau ribet untuk membawa makanan dari luar, disana juga ada penjual makanan dan minuman ringan maupun berat.
7.   Giri Tirta Kahuripan
Giri Tirta Kahuripan
Bisa membayangkan jika Anda berenang di atas perbukitan. Waw!! Bagaimana ya sensasinya? Anda ingin mencobanya bukan? Cobalah datang ke Giri Tirta Kahurupan Purwakarta. Berada di Desa Wanayasa Purwakarta.
Resort Giri Tirta Kahuripan ini sangat cocok untuk Anda yang ingin berbulan madu ataupun hanya berlibur bersama teman dan keluarga. Berjumlah 5 villa, dengan 10m x 10m dan 6 Cottages yang masing-masing berisi dua kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan, dan ada pula 13 kamar singgah.
Selain itu Anda juga bisa menikmati fasilitas lainnya seperti out bound, ATV, kolam pancing, kolam ikan hias, kolam ikan amazon, kolam angsa, taman anggrek, taman burung, green house, lapangan futsal, camping ground plus kebun buah.
8.   Air Terjun Curug Cipurut
Air Terjun Curug Cipurut
Air Terjun Curug Cipurut berada di kaki gunung Burangrang dan termasuk dalam cagar alam gunung Burangrang. Terletak di Desa Sumurugul Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Air terjun ini dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama bernama Curug Utama dengan ketinggian ±25 m, serta curug lainnya lebih landai dan biasanya digunakan untuk berseluncur.

Akses menuju lokasi cukup berbatu, dihimbau untuk berhati-hati dan untuk mencapai puncak Anda perlu berjalan kaki sekitar 500 meter atau 15 menit dari area parkir. Biaya masuk ke Air terjun Curug Cipurut sekitar Rp 3.000,-/orang.
9.   Gedung Negara dan Gedung Karesidenan
Gedung Negara dan Gedung Karesidenan
Purwakarta juga memiliki wisata bersejarah yang bernama Gedung Negara dan Gedung Karesidenan. Gedung-gedung ini dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1854. Saat ini Gedung Negara berada di Jl. Gandanegara no. 54 dan digunakan sebagai kantor Bupati Purwakarta. Sedangkan Gedung Karesidenan berada di Jl. KK. Singawinata dan dimanfaatkan sebagai kantor Badan koordinasi Wilayah IV. Meski gedung-gedung itu terbilang bangunan tua akan tetapi bangunan-bangunan itu masih berdiri kokoh sampai saat ini.
10. Wisata Kuliner Sate Maranggi
Sate Maranggi
Setelah dibahas mengenai berbagai tempat wisata di Purwakarta. Saatnya kita membahas mengenai kuliner khas Purwakarta yang tak pernah sepi oleh pengunjung. Ya, itulah namanya Sate Maranggi, terletak di Jl. Cibungur Purwakarta. Sate yang berisi daging sapi. Secara tampilan memang tak ada bedanya dengan sate pada umumnya, tetapi setelah Anda mencobanya maka akan merasa ketagihan dengan rasanya. Dilengkapi dengan sambal tomat yang super pedas. Selain sate daging sapi, di Sate Maranggi juga terdapat Sate kambing. Dengan merogoh kantong Rp 30.000,- per 10 tusuk Anda sudah bisa menikmati kelezatan di Sate Maranggi.

11. Tempat Wisata Sumber Air Panas di Ciracas di Purwakarta
Wisata Air Panas Ciracas Purwakarta
Objek Wisata Air Panas di Purwakarta merupakan salah satu destinasi tempat yang terbaik untuk wisata keluarga dan kerabat. Objek wisata ini merupakan salah satu tempat favorit bagi mereka yang ingin bersantai dan ingin menikmati air hangat yang ada di tempat ini. Sumber air panas ini berlokasi di kaki bukit dan di kelilingi pepohonan dan hamparan sawah., di sekitar sumber air panas itu, kamu dapat melihat hamparan kebun teh, kiri dan kanan jalan sejak simpang empat legokhuni sampai desa ciracas. banyak orang yang percaya ketika mandi disana dapat mengobati penyakit kulit, pegal - pegal dan rematik dan lainnya.
12. Goa Jepang dan Goa Belanda di Purwakarta
Goa Jepang dan Goa Belanda di Purwakarta
Goa Jepang dan Goa Belanda di Purwakarta
Tempat wisata ini juga terdapat di Purwakarta, tepatnya di Desa Pusakamulya Ciarapedes, Usut punya usut Goa Jepang dan Belanda itu memiliki ketinggian 700 mdpl. Di area tersebut terasa hawa sejuk dan dingin, dan bahkan ada yang mengatakan suhu udara ditempat ini sampai 17 derajat celcius dan hanya sampai 20 derajat celcius. Goa ini termasuk kawasan bersejarah bagi Indonesia. Bila membaca namanya saja dengan sebutan Goa Jepang dan Goa Belanda, pasti identik dengan saat penjajahan negara ini oleh mereka.

Disekitaran Goa ini terdapat kebuh teh, pinus, manggis dan Goa ini termasuk di puncak Gunung Burangrang. Untuk menuju ke tempat ini anda harus melewati jalanan kabupaten dengan jalan yang masih jalan tanah. Anda akan melewati jalanan yang seperti ini sepanjan 2 KM menuju lokasi Goa Jepang dan Goa Belanda ini.